Selasa, 21 April 2015

Mueeza (part 1)

Namanya Mueeza. Keluarga baru kami sejak akhir 2014 tahun lalu.
Saat pertamakali sy merawat tubuh imutnya, niat yg ada hanya untuk menutupi rasa bersalah atas kepergian induknya.  Hm, saat itu kami hanya bersih2 kamar dan terpaksa memindahkan 2 anak kucing yg diletakkan induknya di belakang lemari di kamar. Sayang sekali, itulah kali pertama mueeza dan saudara kecilnya harus ku rawat. Jadilah sy induk baru baru mueeza dan saudara kecilnya.

Hm.. Awalnya sy benar2 bingung, bagaimana merawat anak kucing. Kebetulan saat itu ada 1 dus susu kambing yg belum dikonsumsi. Mueeza mengkonsumsinya dgn lahap meskipun harus dgn bantuan dot hamster yg sy beli di pet market. Mueeza dan saudaranya tidak merepotkan kami sama sekali. Hanya saja kondisi cuaca saat itu masih musim hujan, mereka seringkali mengeong. Belakangan sy tau, mereka kedinginan. Sedih rasanya memikirkan bayi kucing yg kehilangan induknya saat musim hujan.  

Sy segera memberikan kain-kain hangat yg sy miliki untuk membungkus tubuh mungil keduanya. Tiba-tiba saja mereka terdiam. Mereka tertidur pulas. J

mueez kecil
Kira2 sebulan setelah keduanya dirawat di rumah, saudara kecil mueeza mati. Kucing malang itu tidak mau mengkonsumsi susu kambing. Kami hanya bisa memberikan air putih sj. Bayi kucing itu tidak cukup kuat menanggung kehidupan tanpa induknya. Sedih sekali rasanya. Hari pertama tanpa saudara kecilnya mueeza mengeong tak henti2. Mungkin dy memanggil2 saudaranya. Mungkin dy kesepian. Hati sy tidak tenang. Sy ikut bersedih..

Hari itulah mueeza menjadi kesayangan sy. Setiap kali membayangkan kehidupannya yg sulit, kesepiannya, dan kekuatannya menghadapi semua itu, setiap itu juga saya semakin menyayangi kucing kecil itu. Hm,, sebelumnya mueeza pernah sy beri nama ‘demitri’. Namun setelah membaca siroh nabi Muhammad, sy mengganti demitria dengan nama kucing Nabi Muhammad. Mueeza.

 (to be continued)
sejak kecil akrab sm kamera :)


dy tdk takut. krn sy sayng padanya.
Follow me on twitter :
@alfarhh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar